Pasukan bola sepak kebangsaan Indonesia
Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
Gelaran | Merah Putih | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Persatuan | Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Jurulatih | Ivan Kolev | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketua Pasukan | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan terbanyak | Kurniawan Dwi Yulianto (60) | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Penjaring terbanyak | Kurniawan Dwi Yulianto (33) | ||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Perlawanan antarabangsa pertama China 2 - 0 Hindia Belanda (Filipina; 5 Mei 1934) Nan Hwa 2 - 2 Indonesia (Semarang, Indonesia; 7 Ogos 1937) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Kemenangan terbesar Indonesia 13 - 0 Filipina (Jakarta, Indonesia; 23 Disember 2002) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Kekalahan terbesar Denmark 9 - 0 Indonesia (Copenhagen, Denmark; 3 September 1974) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Piala Dunia | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Kemunculan | 1 (pertama pada 1938) | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Keputusan terbaik |
Babak 1, 1938 | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Piala Asia | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Kemunculan | 4 (pertama pada 1996) | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Keputusan terbaik |
Babak 1, 1996, 2000, 2004, dan 2007 |
Pasukan sepak bola kebangsaan Indonesia merupakan pasukan yang mewakili Indonesia di kejohanan antarabangsa. Pasukan Indonesia merupakan pasukan Asia pertama yang layak menyertai Piala Dunia FIFA pada tahun 1938, namun pada saat itu mereka masih di bawah nama Hindia Belanda. Hingga kini kekalahan 6-0 dari Hungary masih menjadi satu-satunya pertandingan Piala Dunia mereka. Indonesia, meskipun merupakan negara besar dengan jumlah penduduk yang juga sangat besar, tetap bukanlah di antara pasukan terkuat di AFC.
Senarai kandungan |
[sunting] Rekod di Piala Dunia
- 1930 - Tidak sertai
- 1934 - Tidak sertai
- 1938 - Pusingan pertama (sebagai Hindia Belanda)
- 1950 - Mengundurkan diri
- 1954 - Tidak sertai
- 1958 - Mengundurkan diri ketika kelayakan
- 1962 - Mengundurkan diri
- 1966 - Tidak sertai
- 1970 - Tidak sertai
- 1974 hingga 2006 - Tidak layak
- 2010- masuk ikuti
[sunting] Rekod di Piala Asia
- 1956 hingga 1964 - Tidak sertai
- 1968 hingga 1992 - Tidak layak
- 1996 - Pusingan pertama
- 2000 - Pusingan pertama
- 2004 - Pusingan pertama
- 2007 - Pusingan pertama
[sunting] Pemain terkenal
|
|
Susunan pasukan Piala Asia 2007: [1]
[sunting] Baju
Jersi kebangsaan Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat pasukan kebangsaan sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua pasukan untuk Sukan Asia IV-1962, Jakarta.
Pada masa itu ada dua pasukan yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan pasukan Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin dan Ipong Silalahi, juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Sukan Asia IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu pasukan kebangsaan. Itulah sebabnya, di Sukan Asia IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa kerana kemudian kedua-dua pasukan itu dirombak. Selanjutnya digunakan pasukan campuran di Sukan Asia.
Fan Tek Fong, penolong pelatih kelab UMS, yang memperkuat pasukan kebangsaan mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahawa setelah dari era Sukan Asia, sepanjang perjalanan pasukan kebangsaan hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika pasukan kebangsaan melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropah pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, Indonesia hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bahagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpik 1976, dan kemudian digunakan pada arena Sukan SEA XI-1981 Manila. Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand.
Di Piala Asia 2007 yang berjalan di antara 8 Julai hingga 29 Julai, Nike telah mereka jersi pasukan Indonesia. Tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan perincian yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
[sunting] Pautan luar
- (Indonesia) Tapak web rasmi PSSI
- (Inggeris) Data RSSSF mengenai penjaring gol dan penampilan terbanyak dalam pasukan kebangsaan Indonesia
- (Indonesia) Kostum pasukan kebangsaan Tim Indonesia Tidak Hanya Merah-Putih
|